Terminologi Segitiga Rebana Dinilai Belum Mengakomodir Indramayu

Info Jabar
BANDUNG, KJ – Penyebutan akronim tiga nama daerah yakni Cirebon, Patimban, dan Kertajati sebagai Segitiga Rebana yang sering disebutkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Mendapat sorotan wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Drs. H. Daddy Rohanady yang juga  merupakan wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan Cirebon, Cirebon Indramayu.
“Terminologi Rebana itu hanya mengakomodir Cirebon, Kertajati Majalengka khususnya dan Patimban (Subang), sementara kawan-kawan Indramayu sudah protes. Mereka mengusulkan nama baru Rebana Ayu agar Indramayu nya kebawa. Kalau nggak, mereka cuma korban aja dan itu pernyataan langsung Kepala Bapeda Indramayu,” jelas Daddy Kepada Wartawan di Bandung Rabu (17/7/2019).
Dikatakannya. Ridwan Kamil selaku Gubernur, jika memaknai undang-undang 23 secara benar dan konsisten, berjalannya pemerintahan daerah terdiri dari DPRD dan Gubernur, dan tidak bisa sendiri-sendiri.
“Jadi tolong dipikirkan juga ketika menyebutkan sebuah akronim baru, mau Rebana, mau Genjring, mau tambur, apapun namanya tolong dipikirkan keterlibatan (DPRD),” tegas Daddy.
Lebih lanjut dikatakan politisi Partai Gerindra yang juga wakil Ketua Pansus VII yang tengah membahas rancangan perubahan Peraturan daerah tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Jawa Barat ini.
“Penamaan kawasan tersebut hingga saat ini masih menjadi pembahasan di dewan. Pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan penamaan asalkan memiliki alasan logis dan sesuai dengan akronim yang melibatkan daerah terdampak pembangunan,” ujarnya.
Hingga saat ini pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Segitiga Rebana masih belum selesai. “Jadi ini paling tidak saya punya tiga poin terkait dengan segitiga Rebana ini dan itu sebabnya saya katakan di Pansus belum tuntas soal ini. Gagasannya saya sepakat kalau untuk merevitalisasi DAS Citarum, tapi soal pindah ke Rebana nanti dulu, kita lihat dulu bahwa segitiga Rebana itu kawasan tanda kutip,” paparnya. (AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *