BANDUNG KJ – Masih banyaknya perusahaan jasa konstruksi kecil dan madya di Jawa Barat, merupakan hal yang lumrah. Rata-rata pengusaha, jauh lebih nyaman menangani proyek skala kecil dan menengah karena kebanyakan proyek di Jawa Barat nilainya juga tidak besar dan bervariasi.
“Hasil verikasi lembaga sertifikasi untuk melihat kompetensi perusahaan, hasilnya banyak yang kecil-kecil,” demikian diungkapkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Bandung Selasa, (09/02/2016).
Aher berkeyakinan, pengusaha jasa konstruksi lokal masih bisa berdaya saing meskipun harus menguatkan sumber daya manusia yang berkeahlian.
Menurutnya ancaman pekerja asing di sektor konstruksi terutama dari China tidak usah dikhawatirkan karena keahlian pekerja sektor konstruksi yang sudah tersertifikasi dinilai bisa menjadi bahan daya saing dengan pekerja dari negara luar.
Pemprov Jabar lanjut Aher, akan terus mendorong agar para pekerja di sektor kontruksi bisa tersertifikasi. “Kuncinya ada di sertifikasi. Kami terus-terusan mendorong dalam konteks sertifikasi ini,” terangnya.
Untuk itu Heryawan mengajak pelaku usaha jasa konstruksi di Jabar untuk sama-sama focus menggarap wilayah yang pembangunan infrastrukturnya tengah digenjot saat ini. Seperti Jabar bagian utara yang tengah dibangun bandara, dan Jabar bagian Selatan yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Kita fokus ke sana,” ujarnya. (AS/ZOBB)