BANDUNG KJ – Komisi D DPRD Jawa Barat kecewa dengan hasil APBD 2016, karena cukup banyak program kerja yang telah dibahas bersama di tingkat Komisi dan Badan anggaran DPRD, ternyata oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) banyak anggaran yang dipotong dan bahkan ada program yang dipenggal atau di hilangkan.
Menyoal itu, Ketua Komisi IV DPRD Jabar, H. Ali Hasan S.Ip, menegaskan sebelum program kerja sampai ke tangan TAPD atau Bappeda, semua ulasan program dari OPD selaku mitra kerja Komiisi IV, terlebih dahulu dibahas bersama antara Komisi IV dengan OPD terkait. Selanjutnya dibawa ke Banggar dan disepakati bersama ternyata hasilnya berbeda.
“Hal ini tentunya menjadi keprihatinan kita, seyogyanya kalau TAPD atau Bappeda melakukan perubahan anggaran. Seharusnya memberi tau dewan. Kan yang punya Hak Budgeting itu dewan,” kata Ali Hasan kepada wartawan di ruang kerja Komisi IV DPRD Jabar, Rabu (6/1)
Dikatakannya, pemenggalan anggaran oleh TAPD/ Bappeda Jabar, bukan hanya terjadi di OPD mitra Komisi IV saja tapi terjadi di seluruh mitra Komisi lainnya. Untuk, kedepan kita akan minta kepada mitra kerja Komisi IV agar, program yang dipenggal dalam APBD Murni 2016 agar dimasukan kembali ke APBD Perubahaan 2016 mendatang. (AS)
