BANDUNG, KJ – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat yang mengajukan rancangan peraturan daerah (Raperda) untuk menaikan pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat, menuai kritik dan kecaman dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, yang bahkan meminta Bapenda atau Eksekutif di Pemprov Jawa Barat itu, untuk memperbaiki mental mereka telebih dahulu.
Hal ini dikatakan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi JawaBarat, Darius Doloksaribu, SH di DPRD Jawa Barat. Jalan Diponegoro 27 Bandung. Senin (10/9).
“Sekarang mau naikkin pajak, inikan mental eksekutif kita yang harus diperbaiki dulu, jangan gak punya duit rakyat diperas….!,” ujarnya.
Anggota BP Perda ini juga mengingatkan Bapenda, jangan asal menaikkan pajak tetapi harus rasional. “Bukan main naikin-naikin aja harus rasional, perbaiki dulu mekanisme kerjanya, bukan serta merta naik. Persoalan pemda pemprov butuh duit iya,” tegasnya.
“Tapi apakah Bapenda dalam meraih PAD itu sudah benar atau belum, target PADnya bagaimana, apa rasionalisasinya Bapenda mau naikan pajak 12,5 %, 15 %… kenapa tidak kinerjanya dulu diperbaiki,” tegasnya.
Hal ini juga terkait dengan pengalaman buruknya dalam urusan membayar pajak kendaraan yang baru saja dialami sehari sebelumnya di drive through samsat Bandung Timur. Karena BPKB kendaraan atas nama anaknya masih di leasing malah dipersulit oleh drive trough dengan berbagai argument padahal sudah ada surat dari leasing, drivetrough baru mau melayaninya setelah sekian waktu saat pihaknya mengeluarkan kartu anggota DPRD.
“Mau bayar pajak aja dipersulit! eh.. sekarang mau naikan pajak, ini memang mental eksekutif kita yang harus diperbaiki,” pungkasnya. (AS)