BANDUNG, KJ – Setelah Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Bandara internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka namun tidak serta merta jemaah haji asal Pantura dan Priangan dapat menggunakannya, pasalnya di area BIJB belum ada embarkasi haji sehingga seluruh jemaah haji sebelum berangkat ke Madinnah atau Mekkah harus masuk dulu ke embarkasi Bekasi.
“Jadi, kita juga memaklumi kalau tahun ini belum bisa dipergunakan untuk pemeberangkatan/ pemulangan Jemaah haji,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, H. Daddy Rohanady, Kamis (24/5)
Selain itu, sambung Daddy terkait dukungan infrastruktur area BIJB, masih perlu ditingkatkan diantara dukungan akses jalan Non Tol dan Tol. Pagar pengamanan bandara harus segera diselesaikan, termasuk penataan kawasan disekitar Bandara BIJB.
“Sekali lagi, kami atas nama wakil rakyat Jawa bersama pemprov Jabar merasa bangga dan bersyukur, akhirnya bandara BIJB Kertajati terwujud dan beroperasional,” tandasnya.
Sebagai informasi, saat Presiden Jokowi meresmikan BIJB Kertajati, didampingi Kemenhub RI, Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto, Gubernur Jabar Ahmad Heryawaan, Pimpinan DPRD Jabar, dan puluhan anggota DPRD Jabar.
Kedatangan rombongan Presiden Jokowi menggunakan pesawat kepresidenan yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah-Jakarta, sedangkan Pejabat Provinsi dan Pimpinan DPRD Jabar, Pimpinan AKD DPRD berangkat dari Bandara Husein Sastranegara- Bandung. Saat landing di bandara BIJB terasa nyaman,” tandas Daddy. (AS)