BANDUNG, KJ – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi mendorong teknologi informasi komputer memudahkan akses pendidikan bagi penduduk usia dewasa. Menurutnya, perkembangan sistem pembelajaran dari dapat membantu masyarakat mengakses pendidikan.
Dalam Seminar Internasional dengan tema “Pendidikan dan Pembelajaran Orang Dewasa (POD) : Janji, Pemasalahan dan Peluang Pembelajaran dalam Daring Terbuka, di Bandung belum lama ini.
“Dengan aplikasi TIK ini maka pendidikan bisa dilaksanakan di mana saja, termasuk untuk pendidikan masyarakat. Tidak adanya hambatan,” ujar Hadadi.
Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP-PAUD dan Dikmas) Jawa Barat bersama UNESCO Insitute for Life Long Learning (UIL), Hamburg-Germany dan the Southeast Asian Ministers of Education Organisation Regional Center for Life Long Learning dan Vietnam.
Tujuan forum ini adalah untuk memberikan keberpihakan dan meningkatkan ketersediaan akses pendidikan penduduk usia dewasa, akses terhadap layanan berbasis masyarakat dan partisipasi di masyarakat.\
Data dari UNESCO Institute for Lifelong Learning pada 2016 menyebutkan dengan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) dalam berbagai bidang, ikut menuntut setiap orang, terutama remaja dan dewasa, untuk ikut mengembangkan kemampuannya.
“Akan tetapi, masih tingginya angka buta aksara (remaja dan dewasa) di dunia membuktikan kurangnya kesempatan mengakses pendidikan. Oleh karena itu, forum tersebut dilaksanakan,” tandasnya. (AS)