BANDUNG, KJ – Sampai saat ini banjir di wilayah Rancaekek sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sekitarnya pada saat musim hujan tiba. Banjir yang mengakibatkan terendamnya ribuan rumah. Selain itu, dampak banjir Rancaekek juga mengakibatkan macet dan terputusnya akses ruas jalan nasional Bandung-Garut. Akibat kondisi ini sosial cost yang harus dijalani oleh semua pihak semakin membengkak diluar rutinitas macet yang tidak bisa dihindarkan.
Menyikapi kondisi ini anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Kab. Garut Dedi Hasan Bahtiar, SE mengatakan pihaknya mendorong pembangunan jalan tol Cigatas (Cileunyi, Garut, Tasik ) yang saat ini masuk dalam proyek nasional, untuk segera direalisasikan.
“Banjir di Rancaekek ini memang jarang, hanya terjadi saat musim hujan, tetapi dampaknya bisa dirasakan masyarakat,” jelas Dedi di Bandung, Rabu (22/11). Sambungnya, untuk mengatasi banjir di Rancaekek, harus dengan melakukan pembenahan drainase di kawasan tersebut.
Dirinya berharap dengan rencana dibangunnya Tol Cigatas akan jadi salah satu solusi, tetapi pembenahan drainase di wilayah tersebut tetap harus dilakukan. Dengan diterimanya feasibility studi tol Cileunyi Garut Tasik (Cigatas), lanjutnya, bisa mengatasi kendala macet saat musim penghujan.
“Jalur ini menjadi jalur utama distribusi barang seperti bahan makanan pokok, sehingga jika situasi saat musim hujan, selalu macet maka dikhawatirkan bahan makanan yang akan dikirim tidak sampai ke tempat tujuan,” ujarnya. (AS)