BANDUNG, KJ – Masyarakat Arcamanik yang tergabung dalam Forum OKP, Ormas, LSM, dan PKL Kecamatan Arcamanik melakukan aksi unjuk rasa terkait permasalahan yang terjadi di sekitar Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (13/11/2017).
Dalam aksi tersebut massa menuntut Kadisorda Provinsi Jawa Barat untuk mundur dari jabatannya dan menuntut Gubernur Jawa Barat untuk segera membuka akses seluas luasnya kepada masyarakat setempat untuk dapat berkegiatan di dalam Sport Jabar. Selain itu massa meminta kepada DPRD Jawa Barat untuk mempertemukan pihak pengelola Sport Jabar dengan perwakilan masyarakat setempat.
Setelah menyampaikan aspirasinya, massa akhirnya diterima oleh Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat untuk selanjutnya dilakukan audiensi antara Komisi V dan massa dari Forum OKP, Ormas, LSM, dan PKL Kecamatan Arcamanik. Audensi dipimpin langsung oleh Sekertaris Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Tetep Abdulatif.
Dalam audiensi tersebut Sekretaris Komisi V DPRD Tetep Abdulatif menghimbau massa untuk dapat menjaga kondusifitas dan dapat menciptakan solusi yang tidak menimbulkan kerugian bagi semua pihak. Untuk selanjutnya pihaknya berencana akan memanggil Kadispora Jabar guna meminta informasi lebih lanjut terkait permasalahan yang terjadi di Sport Jabar Arcamanik ini.
“Kita memahami aspirasi yang disampaikan oleh Forum OKP, LSM, Ormas, dan PKL di Kecamatan Arcamanik. Kita ingin mendapatkan informasi dan akan memanggil Kadispora Jabar untuk meminta keterangan terkait permasalahan yang terjadi” ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya juga ingin ada solusi yang menenangkan kedua belah pihak dan tidak ada yang dirugikan, serta mencari win win solution bagi kedua belah pihak. Ia menyayangkan akan kejadian ini, mengingat pembangunan Sport Center Jabar ini masih dalam proses penyempurnaan.
Ia berharap terjadinya permasalahan ini ke depan tidak akan mempengaruhi jalannya pembangunan Sport Center kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini.
Sedang Ketua Forum Masyarakat, OKP dan LSM Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Ato Suprapto mengatakan adapun permasalahan lingkungan yang terjadi setelah Sport Jabar dibangun, adalah banjir yang menimpa masyarakat sekitar. Belum lagi dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar kawasan tersebut seperti macet, dan tertutupnya lahan ekonomi bagi masyarakat sekitar. (AS)