BANDUNG KJ – Kekhawatiran akan adanya pengurangan anggaran sector infrastruktur jelang Pemilihan Gubernur Jabar 2018 dirasakan DPRD Jabar. Kekhawatiran itu, dikarenakan cukup besarnya dana yang butuhkan untuk persiapan, pelaskanaan dan pasca pencoblosan Pilgub dan Pilkada, tentunya akan berdampak terhadap pengurangan biaya belanja pembangunan, termasuk juga sector infrastruktur. Bahkan pihak Komisi IV DPRD Jabar telah menyampaikan kepada seluruh mitra kerjanya saat melakukan kunker ke BPJ Wilayah II Sukabumi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IV, Daddy Rohanady yang juga Badan Anggaran DPRD Jabar di ruang kerjanya kemarin. Dikatakannya, BPJ Sukabumi justru tengah merancang program dan kebutuhan anggaran dalam melanjutkan proyek jalan lingkar Sukabumi fase III.
“Pihak BPJ Sukabumi yang diwakili oleh Kasie Pembangunan Ruchiyat, menyampaikan kepada Komisi IV bahwa BPJ Sukabumi sedang merancang program dan kebutuhan anggaran. Diantaranya ingin melanjutkan jalan Lingkar Sukabumi fase III dengan volume sekitar Rp.8 miliar dan untuk pembebasan lahan fase IV sebesar Rp.250 miliar, ini baru lahan belum termasuk fisik,” ujarnya, kemarin.
Ditambah lagi untuk biaya pemeliharaan dan pembangunan jalan Provinsi yang itangani oleh BPJ Wilyah II Sukabumi. Melihat cukup besarnya, anggaran yang akan diusulkan, tentunya tidak mungkin dapat terpenuhi semua dalam satu tahun anggaran, kecuali ada komitment bersama antara eksekutif dengan legislative.
“Karena kita semua tentunya ingin pelaksanaan Pilgub Jabar dan Pilkada 16 kab/kota berjalan lancar, sukses dan kondusif,” tandasnya. (AS)