BANDUNG KJ – Pemilihan kepala daerah secara serentak tahun 2018 di 16 kabupaten Kota di Jawa Barat yang prosesnya tahapannya dimulai sekitar bulan Agustus 2017 ini membawa implikasi kesulitan tersendiri bagi partai politik dalam menentukan koalisi untuk menjalin kerjasama dalam memenangkan pilkada.
Tidak demikian dengan PDI Perjuangan Jawa Barat, PDI-P Jabar dalam menghadapi Pilkada serentak lebih mengutamakan kepentingan daerah dalam menentukan koalisi pilkada.
Seperti dikemukakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat H. Waras Wasisto, SH di Bandung beberapa waktu lalu. Kebijakan politik partai lebih mengutamakan kepentingan daerah. Dengan pilkada serentak ini, Format koalisi pilkada serentak, local wisdomnya tidak bisa disamakan.
“Daerah juga punya kebijakan politik yang berbeda-beda, contoh misalkan kita dengan Golkar di provinsi tetapi Dedi (Candidat cabup Kab. Garut) dengan PKB disana sudah matang, masa kita rusak. Kan tidak..
Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini menyatakan, Toh pada akhirnya di berbagai daerah juga kita koalisi dengan semua partai, ok !. Dalam Pilkada serentak itu, Hampir semua partai berkoalisi dengan semua partai, misalnya di Jawa Barat dengan Golkar di Jawa Tengah belum tentu dengan Golkar. (AS)