BANDUNG, KJ – Komisi V DPRD Jabar menilai ada puluhan SMK Swasta di Jabar yang tidak memilliki sarana-prasarana untuk praktek siswa. Hal ini tentunya dapat menghambat proses belajar mengajar karena pembelajaran di SMK itu, sangat membutuhkan sarana-prasarana praktek. Untuk itu, Komisi V DPRD Jabar minta pihak Dinas Pendidikan Jabar untuk melakukan pendataan dan merevaluasi terhadap sekolah yang kurang tersebut.
Menurut Ketua Komisi V DPRD Jabar H.Syamsul Bachri, SH, MH, dalam beberapa kali kesempatan melakukan peninjauan kelapangan, cukup banyak kita melihat sekolah SMK Swasta yang serba kekurangan dalam sarana-prasarana. Hal ini, tentunya sangat merugikan siswa dalam belajar terutama saat akan melakukan praktek. Sebab dirinya menilai, pada SMK itu pola belajar tataran teorinya 40 % sedang 60 % ada pada praktek.
“Sekolah-sekolah SMK yang minim sarana-prasarana, harus segera di data dan di reevaluasi, jangan sampai siswa dan orang tua siswa merasa dibohongi dan dibebani biaya akibat setiap akan melakukan praktek menumpang di sekolah lain. Hal ini jangan dibiarkan berlarut-larut,” ujar Syamsul di Bandung kemarin.
Dirinya menilai, cukup banyaknya sekolah SMK swasta yang kurang sarana prasarana, hal ini terjadi karena dulu orang gampang membentuk, membangun sekolah tanpa diikuti dengan sarana dan prasarana yang cukup. Untuk itu, sekolah-sekolah (SMK-red) yang sekiranya tidak mencukupi sarana dan prasarananya, harus di merger saja dengan Sekolah yang lain. (AS)