Kabupaten Karawang, KJ – Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong pembudidayaan dan pengembangan komoditas ikan air payau dan ikan air laut di UPTD Perikanan Air Payau dan Air Laut Wilayah Utara di Sungai Buntu Kabupaten Karawang. Hal tersebut mengemuka saat Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melalukan kunjungan kerja ke UPTD PAPLWU, Kabupaten Karawang, Selasa, (27/02/2024).
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati menyebutkan, untuk mendapatkan hasil budidaya dan pengembangan yang sempurna diperlukan beberapa langkah seperti kerjasama pengembangan teknologi bersama perguruan tinggi, lembaga riset, dan stakeholder perikanan, serta dilakukannya pelatihan-pelatihan teknis agar SDM di lingkungan UPTD itu menjadi semakin baik. Bagaimana tidak, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang kaya akan varietas Ikan air tawar maupun air lautnya.
“Kami melihat adanya keseriusan pada pengembangan dan pembesaran ikan laut (kakap, kerapu, bawal bintang), budidaya bandeng, budidaya udang vaname, membangkitkan budidaya udang windu, budidaya nila salin, serta budidaya polykultur udang windu, bandeng, dan rumia. Dan ini menjadi komoditas yang utama untuk terus kita dorong kemanfaatannya,:” ujar Rahmat.
Karena itu, Rahmat Hidayat Djati mengapresiasi peranan UPTD Perikanan Air Payau dan Air Laut Wilayah Utara tersebut. Pencapaian atau terget yang direncanakan sejalan dengan program pemerintah dalam bidang kelautan dan perikanan. Sehingga dapat mendongkrak perekonomian secara keseluruhan khususnya di bidang kelautan dan perikanan di Jawa Barat.
“Tentunya melalui Komisi II, kita akan mendorong pengembangan komoditas ikan di UPTD ini, serta akan melakukan pengawalan terkait ketersediaan anggaran demi menunjang keberhasilan pengembangan komoditas di UPTD Perikanan Air Payau dan Air Laut Wilayah Utara,” sebut Rahmat.
Terlebih, Rahmat melanjutkan, setelah mendapatkan informasi dari Kepala UPTD bahwa akan ada pengembangan beberapa varietas dan komoditas ikan air payau dan ikan air laut, komisi akan turut serta mendorong untuk pengembangan di UPTD ini. Sebab, potensi budidaya ikan ini sangat besar peluangnya bagi pendapatan daerah.
“InsyaAlloh disisa waktu periode 2024 ini kita akan maksimalkan, termasuk sarana dan prasarana nanti kita kawal terkait ketersediaan anggarannya untuk memaksimalkan peran UPTD ini,” Tutup Rahmat. (Red)