94 Foto Hasil Karya Mahasiswa Terpampang di Pameran Fotografi dengan Tajuk NAWASENA

Aneka headline
Mahasiswa tengah mengamati hasil karya fotografi di Pelataran Museum Pendidikan Nasional UPI

BANDUNG, LJ – Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) angkatan 2022 menggelar Pameran Fotografi dengan tajuk ‘NAWASENA: Merakit Asa Untuk Bumi & Manusia’. Kegiatan ini akan digelar selama 3 hari (29-31 Mei 2023), di Pelataran Museum Pendidikan Nasional UPI, Jalan Dr. Setiabudi, No. 229, Kota Bandung.

Pameran ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan sebagai rangkaian Dies Natalis program studi Ilmu Komunikasi UPI.

Membawa tema besar “NAWASENA: Merakit Asa Untuk Bumi & Manusia”. Sebagai perwujudan dari kontribusi mahasiswa terhadap SDGs (Sustainable Development Goals) dengan agenda-nya di tahun 2030.

Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UPI, Dr. A. Fahrul Muchtar M.Si mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang promosi dan apresiasi untuk mahasiswa ilmu komunikasi bentuknya berupa pameran fotografi.

Selain memamerkan hasil karya fotografi, kegiatan ini juga akan menampilkan produk mahasiswa lainnya berupa film pendek.

Sebagai kepala Prodi, dirinya menilai cukup puas dengan konsep dan hasil karya foto yang ditampilkan dalam pameran kali ini.

“Untuk penilaian sendiri saya cukup puas, karena mahasiswa sendiri yang mengkonsepkan dan kita bimbing juga. Mereka bisa menjelaskan dengan logis, nawasena ini seperti apa, apa yang terjadi di lingkungan sosial masyarakat,” ujarnya saat pembukaan hari pertama Pameran Fotografi UPI, Senin (29/5/2023).

Dari 94 foto hasil karya mahasiswa yang dipamerkan kali ini, kriteria penting sebuah karya harus memiliki konsep yang kuat.

“Melihat dari konsep yang dia angkat dari foto itu sendiri dan mereka bisa mempertahankan argument nya serta bisa tergambarkan jadi foto itu berbicara menyampaikan pesan,” tutur Dr. Fahrul.

Salah satu foto yang menurutnya paling berkesan adalah foto papan catur dengan bidak-bidak nya.

“Itu foto catur perihal perang. Dianalogikan, perang itu satu sisi memiskinkan atau membuat suatu Negara menjadi resesi, tapi di satu sisi menghasilkan uang bagi beberapa negara yang punya kepentingan,” ucapnya.

Suasana pameran fotografi di Pelataran Museum Pendidikan Nasional UPI yang digelar mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI angkatan 2022

Sementara, Alwan Husni Ramdani, M.I.Kom, selaku Dosen Pengampu mata kuliah di Ilmu Komunikasi UPI sekaligus Kurator, menyebut pameran ini adalah implementasi dari aktivitas pembelajaran berbasis project, yakni project base learning.

“Jadi mahasiswa di akhir perkuliahan membuat project sebuah exhibition atau pameran foto dengan tema dan konsep mereka masing-masing,” ujarnya.

“Dan hari ini tema nya Nawasena, mereka mengambil isu-isu SDGs. Jadi garis besarnya, bagaimana mahasiswa kami berkomunikasi lewat karya foto mereka memandang isu-isu SDGs,” imbuhnya.

Sebagai kurator, dirinya menilai mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi UPI angkatan 2022 ini sudah memiliki nalar kritis tentang isu-isu SDGs yang selama ini mungkin diperbincangkan, ada juga yang tidak tahu apa itu SDGs.

“Nah, mahasiswa kami mencoba untuk memberikan awareness itu kepada masyarakat, khususnya mungkin khalayak yang datang ke pameran ini melalui karya-karya foto yang mereka lihat,” ungkapnya.

“Faktanya seperti apa?, atau hal yang sudah tercapai dari sisi isu itu seperti apa?. Jadi memang berdasarkan karya foto, memberikan komunikasi dengan foto. Penilaian saya sih seperti itu, mereka punya nalar kritis terhadap isu SDGs,” nilainya.

“Karena sebagian besar mereka dari beberapa foto yang dipamerkan hari ini ada dua konsep, ada konsep street yaitu mereka turun ke jalan, mereka mengamati lapangan seperti apa kondisi riil nya. Yang kedua, foto konsep yang artinya mereka membuat ilustrasi dan karya mereka sendiri, memvisualisasikan SDGs itu sendiri,” terangnya.

Hal yang dinilai penting lainnya, lanjut Alwan, para mahasiswa bebas memilih 17 isu yang terdapat dalam program SDGs.

“Jadi pameran foto hari ini tentunya akan sangat beragam. Tidak hanya isu lingkungan tapi juga isu ekonomi, kesetaraan gender dan isu-isu sosial lainnya,” pungkasnya.

Ditambahkan Ketua Pelaksana Pameran Fotografi Ilmu Komunikasi UPI 2022, Muhammad Aira Sumirat, melalui pameran ini kami ingin memberikan pandangan kepada masyarakat luas bahwa mahasiswa memprogramkan isu-isu SDGs yang ada di Jawa Barat.

“Memberikan gambaran realisasi isu SDGs. Isu SDGs merupakan pembangunan berkelanjutan di tahun 2030. (kegiatan) ini akan memberikan suatu sarana edukatif kepada masyarakat, khususnya mahasiswa UPI,” ungkapnya.

Selama tiga hari, lanjut Aira, pameran fotografi ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan lain seperti, Screening Film Dokumenter, Seminar dan Workshop. Foto-foto yang ditampilkan dalam pameran kali ini mewakili gambaran 17 isu yang terdapat dalam program SDGs.

“Untuk program Indonesia maju di tahun 2030, pameran ini pada poinnya kebanyakan membahas isu-isu sosial. Makanya kita juga mencoba mengundang dari pemateri yang fokus mengangkat isu sosial,” katanya.

Nawasena merupakan rajutan dari jutaan mimpi untuk masa depan. Nawasena hidup dalam banyaknya harapan. Gagasan ini menjadikan fotografi sebagai ajang perwujudan. Karya seni penuh makna akan disusun oleh Ilmu Komunikasi 2022 dalam sebuah pameran.

Pameran ini mengajak mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI untuk berkontribusi sepenuhnya mulai dari pengonsepan hingga kepanitiaan dengan tujuan tercapainya kreativitas serta terbentuknya kemampuan bekerja dalam tim.

Kegiatan ini diharapkan dapat membawa manfaat serta dampak positif pada penikmat karya seni fotografi. Dengan begitu, pameran bukan hanya sekedar memajang gambar-gambar dengan nilai estetika, namun juga memiliki unsur persuasif dengan makna yang mendalam. (*)