BANDUNG, KJ – Sebanyak 20.000 orang mendaftar Bandung Job Fair yang diselenggarakan dari 16-17 Desember 2022 di Graha Manggala Siliwangi.
Kegiatan ini diinisiasi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad) bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau langsung acara ini, Sabtu 17 Desember 2022. Sebanyak 54 stan dari beragam perusahaan, BUMD, dan BUMN membuka lowongan kerja (loker) di acara tersebut.
Tak hanya meninjau, Yana pun turut memberikan semangat kepada para pencari kerja. Ternyata, terdapat beberapa pencari kerja kategori difabel yang ikut bersaing pada kesempatan kali ini.
“Ayo sini, coba daftar ke sini ya. Semoga lolos. Terus semangat,” ujar Yana.
Ia berharap dengan adanya bursa kerja ini mampu menyerap tenaga-tenaga produktif terbaik. Sehingga angka pengangguran di Kota Bandung bisa semakin menurun.
“Tadi ada juga teman-teman kita dari difabel yang ikut melamar kerja. Ini membuktikan jika Kota Bandung ramah dengan para pencari kerja dari kategori apapun termasuk bagi difabel,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Bandung Job Fair, Rusliadi menyampaikan, stan paling banyak yang dikunjungi pencari kerja selama dua hari ini adalah perbankan.
“Paling banyak dari perbankan. Ada dari BRI, Mandiri, dan BCA. Selain itu, SOS dan Richeese juga banyak dikunjungi,” aku Rusliadi.
Jika melihat dari antusiasnya, ia mengaku, peserta yang datang hari ini jauh lebih banyak daripada kemarin (Jumat, 16 Desember 2022). Bahkan sejak pukul 06.00 WIB antrean peserta sudah mengular.
“Mungkin karena kemarin itu kendalanya terpotong waktu salat Jumat dan hujan besar saat siang. Semoga hari ini lebih banyak peserta yang datang,” ujarnya.
Untuk kesempatan loker bagi difabel tersedia di seluruh perusahaan. Namun, untuk jumlahnya dikembalikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.
“Tidak ada batasan, semua boleh mendaftar kerja. Untuk jumlah masing-masingnya itu kita kembalikan lagi ke perusahaan,” ucapnya.
Di sini juga disediakan ruangan khusus untuk interview. Jika perusahaan menilai CV peserta sudah sesuai dan dibutuhkan, maka bisa langsung melakukan sesi interview.
Sedangkan Ketua IKA Unpad Komisariat Kota Bandung, Dicky Wishnumulya mengatakan, terdapat 5.000 loker yang disediakan dari 54 stan.
“Pencari kerja yang datang langsung ada sekitar 3.000 orang,” papar Dicky.
Ia berharap, melalui kegiatan ini IKA Unpad bisa membantu pencari kerja menemukan pekerjaan yang sesuai kompetensi. Selain itu, perusahaan juga bisa menemukan pekerja yang sesuai kebutuhan.
“Semoga bisa juga membantu Pemerintah Kota Bandung mengurangi angka pengangguran. Pada tahun 2022, angka pengangguran kita turun 9,55 persen dari yang awalnya 11,64 persen di tahun 2021,” jelasnya.
Salah satu pencari kerja dari kategori difabel adalah Muhammad Faiz. Dia datang bersama ayahnya dari Bekasi sejak kemarin.
Saat ini Faiz berusia 21 tahun. Sejak lulus SMK, ia berkeinginan untuk bisa mandiri dengan mencari pekerjaan.
“Semangatnya mencari kerja sangat tinggi. Kalau dari passion, Faiz suka sekali desain grafis. Tapi, kemarin dia lulusnya dari SMK jurusan administrasi perkantoran,” tutur Satria, ayah Faiz.
Bahkan, semasa SMP, Faiz pernah menyabet Juara 1 desain grafis tingkat nasional. Dengan bangga ia memperlihatkan pada Humas Kota Bandung karya-karya desainnya.
Di kesempatan Bandung Job Fair ini, Faiz akan berkeliling dan mencoba memasukkan lamaran kerjanya. Sudah dua perusahaan yang telah ia kunjungi.
“Tadi dari Mandiri. Sama di sana ada Agung Podomoro Land juga buka lowongan desain grafis. Saya mau coba,” ujar Faiz dengan menggunakan bahasa isyarat. (din)