Rayakan Kemerdekaan, Pemuda Kelurahan Ledeng Bersihkan Waterleiding Tjibadak

Info Jabar

BANDUNG, KJ – Akibat pandemi Covid-19, perayaan Hari Kemerdekaan di Kota Bandung tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun hal itu tak membuat para pemuda RW 04 Babakan Kelurahan Ledeng Kecamatan Cidadap patah arang.

Para pemuda ini merayakan Hari Kemerdekaan dengan caranya sendiri. Yaitu, bergotong royong membersihkan sebuah gedung peninggalan kolonial Belanda, Waterleiding Tjibadak atau bagi masyarakat setempat disebut Gedong Cai Tjibadak, Sabtu (22/8/2020).

Puluhan pemuda turur membersihkan halaman dan akses jalan menuju Gedong Cai Tjibadak yang dibangun pada 1921 tersebut.

Menurut Salah seorang pemuda, Nugi Herdian, kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh para pemuda di wilayahnya. Gotong royong kecil ini hanya sebagai wujud kepedulian para pemuda terhadap lingkungan dan sejarah. 

“Kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan. Khususnya terhadap bangunan yang penuh akan pesan sejarah bagi kami dan warga Ledeng. Bangunan ini adalah cikal bakal nama daerah kami,” ujarnya.

Nugi mengungkapkan, selain dari penuh akan makna sejarah, keberadaan waterleiding ini memiliki peran sangat besar bagi warga Kota Bandung. 

“Waterleiding ini sangat penting dalam mendistribusikan air bersih bagi warga Ledeng dan Kota Bandung. Untuk itu saya berpesan kepada masyarakat Kota Bandung untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan ini,” pintanya.

Sementara itu, salah seorang warga yang juga pegiat lingkungan, Arie Ghaum berharap aktivitas seperti ini dapat menular ke pemuda lain.

“Enam tahun lalu tidak banyak yang peduli, namun sekarang alhamdulillah bisa ratusan (peserta). Kami pun berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi pemuda yang lain,” tuturnya.

Ditemui terpisah, Lurah Ledeng, Budi Prasetio sangat mendukung upaya para pemuda tersebut dalam menjaga Gedong Cai tersebut.

“Tahun depan Gedong Cai Tjibadak ini genap berusia 100 Tahun. Tentunya kami sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan mereka. Terlebih ini merupakan upaya menjaga Gedong Cai Tjibadak,” tuturnya. (lih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *