BANDUNG, KJ – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan lonjakan penyerapan anggaran APBD TA 2019 akan terjadi mulai bulan ini sampai Desember. Apalagi, pihaknya sudah melaksanakan grounbreaking untuk berbagai proyek infrastruktur.
“Saya sudah mulai banyak groundbreaking, karena proses lelang baru beres. Jadi, biasanya lonjakan penyerapan terjadi di bulan-bulan ini sampai Desember,” ujar Emil sapaan akrabnya saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jawa Barat pada Jum’at (23/8/2019).
Pada sidang yang beragendakan penyampaian Nota Pengantar Raperda Perubahan APBD 2019 tersebut Emil menyampaikan bahwa Perubahan APBD 2019 mengalami peningkatan Rp1,244 triliun lebih atau naik 3,57 persen dari Rp34,882 triliun dari APBD Murni 2019 menjadi sebesar Rp36,127 triliun lebih.
Kemudian terkait Silpa, Emil mengaku bahwa dirinya tidak ingin banyak sisa anggaran dalam setiap APBD. Karena menurutnya uang dari rakyat harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Dalam konsep pembangunan ada yang namanya Silpa. Sisa lebih anggaran itu biasanya karena, misalkan dikontrak 100, tapi ada yang nawar 80 berarti sisa 20,” ucapnya.
Hal itulah yang kemudian akhirnya banyak sisa-sisa yang perlu dirumuskan disini sebab sisa tersebut harus dibelanjakan maksimal.
“Karena saya sendiri tidak suka banyak sisa, uang rakyat harus dimaksimalkan,” tandasnya. (AS)