BANDUNG, KJ – Disdik Jabar akan melakukan perubahan nama dan urutan SMA sederajat secara serentak pada Juli 2018. Nama dan urutan baru disesuaikan dengan tahun pendirian sekolah masing-masing. Namun keinginan Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk merubah nomor urut sekolah berdasarkan tahun berdirinya sekolah mendapat reaksi protes dari berbagai kalangan terutama dari para alumni sekolah masing-masing. Untuk itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Yomanius Untung mengingatkan agar pihak Disdik harus berhati-hati dalam meluncurkan wacana program.
Beberapa waktu lalu pihak Disdik Jabar telah melounching program perubahan nama dan nomor urut sekolah SMA/SMK berdasarkan tanggal pendirian sekolah. Perubahan ini baru akan direalisasikan pada Juli 2018 mendatang atau tahun ajaran baru 2018-2019. Namun, DPRD Jabar khususnya Komisi V sudah cukup banyak mendapatkan pertanyaan dari kalangan masarakat, terutama dari alumni sekolah masing-masing.
Yumanius Untung mengaku mendapat beragam protes dari alumni sejumlah sekolah yang mempertanyakan perihal peralihan nama dan urutan sekolah. Mereka menilai nama sekolah lekat dengan sejarah.
“Saya mendapatkan protes dari teman alumni SMA dibeberapa sekolah, karena akan berubah berdasarkan urut tahun. Urusannya bukan hanya nama, tapi sejarah. Sejarah itu tidak ditentukan tanggal kelahiran,” kata Untung, Kamis (24/5).
Menurutnya perubahan nama dan urutan sekolah tidak sederhana hanya berdasarkan tahun pendiriannya saja. Harus ada pertimbangan lain yang membuat kebijakan ini menjadi persoalan di masyarakat.
“Saya sudah menyampaikan ke Disdik Jabar untuk hati hati. Jangan terlalu menyederhanakan persoalan. Ini akan ada gejolak yang tidak perlu,” ungkap dia.
Ia meminta Disdik Jabar jangan terburu-buru mempublikasikan mengenai wacana perubahan nama sekolah ini ke publik. Disdik Jabar harus mengkaji lebih matang mengenai berbagai konsekuensi dari kebijakan tersebut.
“Buat konsep yang matang, sebelum di-launching ke publik, tapi ini kan sudah di-launching ke publik, jadi ribut. Apa manfaatnya,” tuturnya. (AS)