Perumda Tirtawening Kota Bandung Segera Launching Pelayanan SPAM Gedebage

Bandung Raya headline

BANDUNG, KJ – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gedebage sudah mulai dialirkan. Karenanya, beberapa saluran air milik warga pelanggan sudah dicek, dan dari hasil tinjauan di lapangan kondisi air memang sudah mengalir dan cukup deras.

Dikatakan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Kota Bandung, DR. H. Sonny Salimi, S.ST., M.T., warga sudah menikmati air yang sudah dialirkan ini menjadi benchmark atau contoh sehingga warga lain terprovokasi ikut menyambung SPAM Gedebage.

Sonny juga menilai walaupun hingga kini masih ada titik bocor atau kualitas air belum begitu jernih hal itu dipandangnya sebagai dampak logis saat pertama kali pengaliran SPAM.

Namun demikian, pihaknya memastikan setelah hari raya Idul Fitri 1445 hijriah, SPAM Gedebage dapat segera dilaunching dan sudah dapat dilayani secara maksimal oleh Perumda Tirtawening Kota Bandung.

“Jadi kita berharap kepada masyarakat bahwa ini sudah bisa dilayani secara maksimal dan berharap masyarakat yang pipanya sudah melewati di depan rumahnya agar segera melihat bahwa air sudah mengalir cukup deras dan tentunya segera mendaftar sebagai pelanggan,” katany belum lama ini.

Hingga kini, diakuinya terdapat terus penambahan daftar pelanggan SPAM Gedebage sebab masyarakat terutama warga tetangga yang berdekatan dengan pelanggan dapat melihat sendiri secara langsung bagaimana air sudah normal mengalir.

“Ada sekira 14 ribuan yang terdaftar tapi kita akan secepatnya merekap ulang sebagai tanda keseriusan. Jadi tidak hanya mendaftar dan membayar uang muka juga mendatangani kontrak berlangganan tetapi juga supaya masyarakat melihat kita sudah menjamin dengan hasil pembangunan kita juga air sudah bisa terlihat kencang dan bersih,” tandasnya.

Sebelumnya, Sonny Salimi bersama Direktur Pelayanan Ir. Hj Novera Deliyama, M.T. dan jajaran Perumda Tirtawening Kota Bandung melakukan peninjauan Progres SPAM Gedebage di Komplek Pesona Ciwastra Permai RW 17 RT 07 Kelurahan Margasari Kecamatan Buahbatu dan RW 20 Banyubiru pada Kamis 28 Maret 2024.

Menurutnya, ada beberapa keuntungan penyambungan air melalui perpipaan milik Perumda Tirtawening yakni airnya dipastikan sesuai Permenkes No. 2 Tahun 2023, yakni aman untuk dikonsumsi.

Sonny bersama jajaran mengecek saluran SPAM Gedebage yang sudah terpasang di rumah warga di dua kompleks tersebut. Mereka melihat langsung kondisi air yang belum 100 persen jernih.

“Karena ini pembangunan dengan perpipaan baru, dengan panjang ribuan kilometer totalnya. Pasti dalam pipa ini ada beberapa material yang tersangkut atau terjebak, sehingga di pengaliran pertama ke pelanggan masih dimungkinkan sampai satu bulan ke depan, kualitas airnya bisa jernih atau ada keruh-keruh,” ujar Sonny.

Sebab, sambungnya, dari beberapa pengecekan di tiap rumah warga terdapat beberapa air yang mengalir dengan cukup jernih adapula kulaitas airnya masih belum begitu jernih.

Sonny juga memandang, SPAM Gedebage merupakan instalasi baru, sehingga masih banyak kemungkinan gangguan-gangguan terjadi.

Karena itulah, sambung Sonny, peran aktif masyarakat dibutuhkan untuk segera melaporkan apabila terjadi gangguan.

Pihaknya sangat memahami apabila aliran pertama air sedikit terganggu kualitasnya. Karenanya, Perumda Tirtawening pun akan segera melakukan evaluasi dan akan memberikan beberapa kubik air kepada pelanggan sebagai hadiah di awal pengaliran.

“Tentunya kita akan berikan hadiah bahwa mungkin satu, dua atau lima kubik pertama digratiskan, karena aliran pertama ini untuk menguras air. Ini sedang kita evaluasi, nanti kita publikasikan berapa kubik pertama yang akan kita gratiskan,” tandasnya.

Menurut catatannya kapasitas aliran SPAM Gedebage ini sekitar 700 liter per detik, similar (serupa) dengan 56.000 pelanggan yang harus dilayani.

“Karena itu, SPAM Gedebage memiliki kapasitas pelayanan kepada warga hingga mencapai target 56.000 saluran, dan hingga kini masih belasan ribu pendaftar. Dan yang saat ini sudah berlangganan baru 3.000 saluran,” urainya.

Sonny berharap, terpenting adalah ikhtiar menjaga lingkungan, sehingga akses air tanah oleh masyarakat Kota Bandung bisa segera dihentikan.

“Dengan SPAM ini adalah salahsatu upaya ke depan agar tidak terjadi penurunan muka tanah yang terus menerus di cekungan Bandung,” terangnya.

Pihaknya menekankan, untuk SPAM Gedebage ini khusus untuk warga Gedebage dan tidak lagi terkoneksi dengan daerah lain. Sehingga 700 liter per detik ini secara teorical bisa melayani semua.

Sedang untuk daerah layanan SPAM Gedebage memiliki batas sebelah barat yakni Terusan Buahbatu, batas selatan adalah jalan tol, batas utara adalah Jalan Soekarno Hatta dan batas timur bisa Rancanumpang. (ADV)