BANDUNG KJ – Kalangan DPRD Provinsi Jawa Barat merasa miris dengan banyaknya lahan pertanian di Jawa Barat yang dikuasai oleh penggarap asal Tiongkok. Persoalan penguasaan lahan pangan ini diprediksi akan memicu gejolak di masyarakat.
Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Abdul Harris Bobihoe, tidak boleh ada tenaga kerja asing yang menguasai lahan pertanian di Tanah Air. Ini sangat dikhawatirkan karena akan menimbulkan banyak dampak negatif.
Jika terus dibiarkan, dia khawatir nasib petani lokal akan semakin tergerus oleh petani asing. Hal ini menurutnya tidak hanya di Jabar, tetapi di beberapa daerah lainnya juga.
“Ini bukan hanya Jabar saja, beberapa daerah lain pun di Indonesia sudah ada dikuasai. Tapi memang sebagian besar di Jabar,” katanya kemarin di Gedung DPRD Jabar. (AS)